Isometric drawing adalah gambar tiga dimensi yang di
kembangkan dari Piping Arrangement serta disesuaikan dengan komponen-komponen
sistem perpipaan yang sudah di tentukan susunannya dalam P&ID.
Penggambaran Isometrik menggunakan sumbu proyeksi horisontal 30°
Prosedur pembuatan gambar isometric :
- Dibuat pada kertas isometric.
- "Shop isometric" haruslah didahulukan pembuatannya daripada "field isometric".
- Setiap jalur harus dapat menunjukan informasi gambar yang jelas.
- Gambar harus jelas dan mudah dibaca.
- Setiap jalur perpipaan apabila diperlukan dapat dibuat dalam beberapa gambar isometric.
- Jalur pipa harus dibuat lebih tebal dari garis-garis lainnya.
- Apabila ada keraguan dalam penampilan gambar, maka berilah keterangan, supaya diperiksa terlebih dahulu sebelum pelaksanaan konstruksi.
- Gambar isometric umumnya tidak berskala, tapi buatlah seproporsional mungkin.
- Setiap referensi gambar harus ditunjukan.
- Arah gambar perlu dicantumkan begitu pula nomor isometric.
- Jenis pipe support harus jelas.
- Keterangan perbaikan(revisi) terakhir harus jelas pula.
- Keterangan umum dan khusus harus jelas.
a Gambar isometric ini harus menunjukkan :
- Judul dari jalur pipa.
- Jalur pipa yang dilengkapi nomor, ukuran, klasifikasi, arah aliran dan servisnya.
- Dimensi atau ukuran setiap material.
- Koordinat, orientasi, elevasi, setiap jalur perpipaan beserta perlengkapannya.
- Referensi sambungan gambar atau sambungan jalur perpipaan.
- Ukuran gasket atau paking.
- Simbol-simbol, spesifikasi, kode-kode, standard harus jelas dan telah ditetapkan divisi teknik sebelumnya.
- Bentuk pekerjaan.
- Bila ada perubahan bentuk pekerjaan atau batas pekerjaan harus ditunjukan secara jelas.
- Koordinat, orientasi, elevasi serta jenis dari pipe support (pe-nyangga).
- Tekanan pada nozzle serta pada pressure savety valve.
- Koordinat, orientasi, elevasi serta jenis instrumentasinya.
- Bentuk sambungan, misalnya dengan pengelasan, ulir, dilas dan ulir, dijepit dan sebagainya.
- Perlu tidaknya penguat sambungan cabang digunakan.
- Arah kemiringan untuk vertikal dengan kode "V" dan horizontal dengan kode "H".
- Tanda-tanda lengkungan dan lengkungan patah.
- O'let atau alat penghubung seperti weldolet, sockolet dan Iain - lain.
- Jumlah spool yang diingini pada satu gambar isometric.
- Perlukah stress relief atau tidak.
- Jenis isolasi.
- Boiler codes piping seperti tekanan, temperatur serta servisnya.
- Referensi lainnya seperti LDT (line designation table), P & ID, gambar vendor, referensi khusus seandainya diminta lapangan.